Resensi: Fenomena “Abrasi” Makna Idul Fitri

 


Tulisan ini membahas persiapan menyambut bulan Ramadan serta refleksi mendalam tentang makna Idul Fitri yang hakiki. Dengan gaya bahasa yang reflektif dan penuh makna, tulisan ini mengajak pembaca untuk tidak hanya fokus pada aspek ritual, tetapi juga pada esensi spiritual dan sosial dari ibadah Ramadan.

Ramadan bukan sekadar bulan penuh ibadah, tetapi juga waktu untuk meningkatkan kualitas diri, baik secara spiritual melalui sholat, tilawah, dan sedekah, maupun secara sosial dengan mempererat tali silaturahmi serta berbagi kepada sesama. Pada akhirnya, Idul Fitri tidak hanya dipandang sebagai momen kemenangan setelah menjalani puasa, tetapi sebagai pencapaian kesucian hati dan penguatan hubungan dengan Allah serta sesama manusia.

selengkapnya dapat diakses dilaman:

https://kemenag.go.id/kolom/fenomena-abrasi-makna-idul-fitri-zzaAX

Ulasan dan Analisis

Artikel ini memiliki struktur yang sistematis dengan tiga bagian utama: persiapan sebelum Ramadan, pelaksanaan ibadah selama Ramadan, dan makna Idul Fitri yang sebenarnya. Setiap bagian dikemas dengan argumentasi yang kuat dan didukung oleh dalil-dalil Al-Qur'an serta hadis Rasulullah SAW.

Kelebihan:

  1. Pendekatan Holistik – Artikel ini tidak hanya menyoroti ibadah personal seperti sholat dan membaca Al-Qur’an, tetapi juga menyoroti pentingnya interaksi sosial dan kepedulian terhadap sesama melalui sedekah dan zakat.

  2. Sumber Referensi yang Kuat – Artikel ini didukung oleh berbagai ayat Al-Qur’an dan hadis, memberikan kekuatan argumentatif bagi pembaca.

  3. Gaya Bahasa Reflektif – Narasi yang digunakan membuat pembaca merasa diajak untuk berpikir dan merenung, sehingga pesan yang disampaikan lebih mengena.

Kekurangan:

  1. Penyampaian yang Cenderung Panjang – Beberapa bagian artikel bisa lebih ringkas agar lebih mudah dipahami oleh pembaca umum.

  2. Kurangnya Ilustrasi atau Contoh Praktis – Beberapa konsep dapat lebih mudah dipahami jika dilengkapi dengan contoh nyata dari kehidupan sehari-hari.

Artikel ini sangat relevan bagi siapa saja yang ingin memahami Ramadan dan Idul Fitri secara lebih mendalam. Dengan pendekatan yang tidak hanya ritualistik tetapi juga reflektif, tulisan ini mengajak pembaca untuk menjadikan Ramadan sebagai momentum transformasi spiritual dan sosial yang berdampak jangka panjang.

Rekomendasi: Artikel ini cocok bagi pembaca muslim yang ingin lebih memahami dan menghayati Ramadan serta Idul Fitri dengan perspektif yang lebih luas dan bermakna.

Pekanbaru, 29 Maret 2025

Oleh: Andriandi Daulay

Follow me on

FB       :Andrikepegawaianriau
Youtube  :@AndriandiDaulay
Istagram :@Andrikepegawaianriau
tiktok   :@AndriandiDaulay
LinkedIn :@Andriandi Daulay


*) Tulisan ini merupakan pendapat pribadi penulis dan bukan cerminan sikap instansi tempat penulis bekerja 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar