Teladan, Figur Pegawai ASN




Pegawai ASN dalam menghadapi tantangan hidup, ada diantaranya langsung jatuh sebaliknya, malah menjadi penguat. Terlihat dari sisi fisik kelihatan kuat, tetapi jiwanya rapuh. Menghadapi masalah Kerja (tekanan pimpinan) banyak juga yang tumbang, dengan artian kenapa prestasi seseorang tidak selamanya sejalan dengan kekuatan manusia dalam melakukan atau menjaga dirinya dari sisi krisisnya. Bagaimana caranya supaya kita bisa tetap bertahan di tengah gempuran krisis hidup/tekanan pekerjaan. Penalaran sederhana daya tahan kalau dipadukan suatu kekuatan jiwa di dalam mengelola menghadapi suatu masalah. Membangun mindset atau pola pikir untuk bertindak (niat). Untuk melakukan sesuatu baik atau buruk dan jelek ataupun mendapatkan apa yang dihasil dari apa yang kita lakukan. Mempraktekkannya dengan berpikir positif, ketika menghadapi berbagai macam masalah.

Membangun daya tahan yang tetap bertahan dalam kondisi apapun dan kita menyebutnya itu adalah sebagai pondasi dasar resolusi bukan hanya sekedar resonansi semu atau ke daya tahan semu. Dengan artian kelihatannya bahagia di depan tapi setelah dia kembali ke kesendiriannya malah dia terjebak dan meratapinya. Kelihatannya tangguh tapi akhirnya kok ternyata rapuh. Menuntut kualitas dan kinerja untuk mampu secara komprehensif dan terperinci menjelaskan posisi, peran, hak dan kewajiban sebagai pegawai ASN. Pendayagunaan semua sumber daya yang kita miliki untuk mencapai tujuan yang bersifat strategi. Memiliki tujuan bersifat positif. Mempertahankan dan mengembangkan eksistensi masing-masing. Untuk satu tujuan jangka waktu panjang, melalui kemampuan, kompetitif secara berkelanjutan. 

Hal yang paling krusial, menciptakan ketangguhan-ketangguhan pegawai ASN. Resilience (daya tahan) yang yang benar-benar ampuh, membangun pola pikir maju. Maka jangan pernah berhenti, untuk melanjutkan perjalanan karir seorang Pegawai ASN. Pesan yang tersirat, orientasi pelayanan pegawai ASN fokus utama. Figur yang diharapkan mampu memberi teladan. Dalam relasi demikian, mempunyai kewajiban memberikan pelayanan yang penuh empati, cepat, transparan, profesional, adil, serta tidak diskriminatif. Lingkungan kerja yang dibangun untuk bisa menciptakan kebahagiaan nyata. Membawa kita menuju kebahagiaan atau mengantarkan kita menuju kesuksesan berkarir. Hal-hal yang akan tentunya bermanfaat untuk kehidupan kita sehari-hari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar