Alasan Penting Pertanggungjawaban Laporan Kinerja


Laporan kinerja adalah suatu bentuk pertanggungjawaban, setiap instansi pemerintah yang merupakan mandat, ada tugas fungsi, ada kinerja yang seharusnya dihasilkan. Merubah Suatu kondisi keadaan menjadi apa yang ditargetkan. Ada maupun tidak adanya anggaran yang melekat (terpatri), yang kemudian harus dipertanggungjawabkan. Sudut pandang akuntabilitas untuk apa anggaran-anggaran itu kita gunakan? Apakah memang benar-benar untuk mendukung kinerja? Idealnya laporan kinerja lebih menitikberatkan pada pengukuran capaian dari perjanjian kinerja yang kita rumuskan setiap tahunnya.

"(Para ASN) jangan terlena di zona nyaman. Paradigma kerja di zona nyaman dan aman menjadi alasan sebagian orang menjalani profesi sebagai abdi negara, tentunya mempengaruhi cara berpikir, bersikap dan berperilaku”.
Mengutip argument Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Guspardi, di Jakarta, Rabu (2/8/2023). Hal, selaras juga disampaikan oleh Jokowi saat memberikan pidato dalam Munas Korpri, pada hari Jumat, 28 Januari 2022 tahun lalu.

"Harus memiliki jiwa melayani masyarakat, bukan justru minta dilayani oleh masyarakat. Hal ini terlihat klise, tapi sangat penting dan mendasar karena sudah sangat lama ASN berada pada zona nyaman".


Tidak hanya dari tugas fungsinya saja, biasanya kalau dari tugas fungsi saja biasanya sifatnya umum. Penekanan pada detail dalam perjanjian kinerja, penyelesaiaan sasaran yang jelas ada kondisi yang jelas ada indikator yang jelas. Dalam kurun waktu di tahun tersebut. Pelaporan adalah ujung dari suatu sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah.

Empat hal yang mendorong akuntabilitas anggaran, meliputi: Pertama, menjadikan instansi pemerintah yang akuntabel sehingga dapat beroperasi secara efisien, efektif dan responsif terhadap aspirasi masyarakat dan lingkungannya. Kedua, terwujudnya transparansi instansi pemerintah. Ketiga, terwujudnya partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan nasional. Keempat, terpeliharanya kepercayaan masyarakat kepada pemerintah.

Idealnya laporan kinerja dicapai berdasarkan penggunaan anggaran yang telah dialokasikan. Dimana anggaran berbasis kinerja selaras output optimal. Dasar alokasinya berorientasi bersifat ekonomi, efisien, dan efektif. Anggaran berbasis kinerja (Performance Based Budgeting) merupakan pendekatan sistem penganggaran yang berorientasi pada output organisasi. Erat kaitannya dengan visi, misi dan rencana strategis organisasi yang ditetapkan. Sehingga laporan kinerja paling tidak memuat perencanaan strategis, pencapaian sasaran strategis, realisasi pencapaian sasaran strategis dan penjelasan yang memadai atas pencapaian kinerja.

Pekanbaru, 06 September 2023
Oleh: Andriandi Daulay

*) Opini ini merupakan pendapat pribadi penulis dan bukan cerminan sikap instansi tempat penulis bekerja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar