Tim Kerja, Merespon Perubahan Sistem Kerja

Sumber: Paparan Sekda Provinsi Jatim, Indra S Ranuh, 13 September 2023

Bergeser, melihat perkembangan orang tersadar bahwa seorang ketua tim kerja yang benar itu bukan hanya karena kewenangan yang diberikan, tapi ada kapasitas yang dimilikinya sehingga kemampuan leadership itu perlu dimunculkan. Amanat ini tertuang dalam Keputusan Menteri Agama tentang Sistem Kerja, pada Bab II mengatur tentang penyesuaian Sistem Kerja pada Kementerian Agama. Sebagai alasan pencapaian target kinerja dalam Satker (satuan kerja), pelaksanaan tugas diperlukan tim kerja atau individu. Mengakomodir kebutuhan pelibatan pejabat fungsional atau pelaksana lintas unit, serta kebutuhan atas ketua tim. Menarik untuk dibahas, menjawab topik diatas dalam mewujudkan birokrasi yang dinamis, lincah, dan profesional setelah penyederhanaan birokrasi.
Sumber: Paparan Sekda Provinsi Jatim, Indra S Ranuh, 13 September 2023
Enam, tanggung jawab ketua tim kerja, salah satunya membagi peran anggota tim sesuai dengan kompetensi, keahlian, dan keterampilannya. Seiring dengan berkembangnya waktu semakin berbagai kompleksitas pelaksanaan tugas. Sangat diperlukan ketua tim melakukan kolaborasi dengan tim kerja lainnya. Bagaimana kemudian dia mengajak kelompok yang dipimpin untuk bisa berkolaborasi dengan yang lain. Hal ini tentunya ada ketentuan yang mengatur seperti apakah yang kemudian paling cocok diterapkan untuk cara kerja yang berbasis kepada kelompok (tim kerja). Pada mekanisme sistem kerja ini, pejabat fungsional dan pelaksana yang berperan sebagai anggota tim melaporkan pelaksanaan tugas kepada ketua tim. Begitu juga sebaliknya yang berperan sebagai ketua tim melaporkan pelaksanaan tugas tim kerja kepada Pimpinan Unit Organisasinya.

Sumber: Paparan Sekda Provinsi Jatim, Indra S Ranuh, 13 September 2023

Kawalan amanat regulasi dalam penerapan sistem kerja dalam unit organisasi. kiranya dapat membentuk tim transformasi manajemen. Berperan dalam mengawal dan mengendalikan pelaksanaan penyesuaian Sistem Kerja tersebut, meliputi: Dukungan pembinaan strategi organisasi, dengan tahapan: a. pengoordinasian pencapaian rencana strategis; b. penjaminan efektivitas pelaksanaan reformasi birokrasi; dan c. fasilitasi dan koordinasi arah kebijakan organisasi. Dukungan pembinaan sinergitas organisasi, dengan tahapan: a. penguatan kolaborasi dan sinergitas antar unit organisasi; dan b. penyelarasan rencana strategi dan rencana kerja. Orientasinya adalah kepada tercapainya tujuan dari organisasi. Menjaga expertise ketua tim kerja agar bisa terus dibangun. Tentunya tanggapan respon perubahan sistem kerja, menuntut kemampuan komunikasi ketua tim kerja. Selaras dengan kemampuan komunikasi yang baik di internal kelompoknya maupun di eksternal kelompoknya menjadi satu bagian yang penting.

Pekanbaru, 20 September 2023

Oleh: Andriandi Daulay

*) Opini ini merupakan pendapat pribadi penulis dan bukan cerminan sikap instansi tempat penulis bekerja

Tidak ada komentar:

Posting Komentar