Hasil Kinerja digunakan untuk apa Ya?


Evaluasi kinerja periodik triwulan I di Tahun 2024, baru saja berakhir. Menjadi dasar bagi pegawai ASN menyusun strategi baru mendapatkan penilaian selanjutnya. Memastikan kegiatan tertentu telah dicapai, bagaimana pencapaiannya dengan suatu standar, serta bagaimana manfaat yang telah dikerjakan bila dibandingkan dengan harapan-harapan organisasi. Sederhananya memanfaatkan hasil penilaian kinerja pegawai ASN di Tahun 2024. Hal ini untuk mengawal surat Sekretaris Jenderal Kementerian Agama perihal pemberitahuan evaluasi Kinerja Tahun 2024, tertanggal 28 Maret 2024 yang lalu.

Pemanfaatan hasil penilaian kinerja pegawai ASN tahun 2024 sangat penting dalam konteks pengembangan kualitas layanan publik dan efektivitas kerja di lingkungan pemerintahan. Amanah dari atasan langsung untuk penyelesaian target triwulan maupun final (tahunan) on the track dalam pengelolaan Kinerja. Berikut pemanfaatannya:

Pertama, Hasil penilaian kinerja memberikan dasar yang jelas untuk mengevaluasi kinerja individu. Tentunya hasil penilaiannya diharapkan bernilai Baik. Ini membantu dalam identifikasi kekuatan dan area pengembangan bagi masing-masing pegawai ASN pada jabatannya. Langkah kedepan pegawai dapat diberikan bimbingan dan pelatihan yang tepat guna meningkatkan kinerja mereka.

Kedua, Dasar untuk pengambilan keputusan manajemen terkait promosi, rotasi jabatan, atau penghargaan kinerja. Hal ini sesuai dengan prinsip meritokrasi dalam administrasi publik yang memberikan penghargaan berdasarkan prestasi kerja yang terukur. Mengawal sistem merit yang menjadi pentolan aturan ASN terbaru (UU Nomor 20/2023, tentang ASN) dalam manajemen ASN.

"Dalam situasi di mana organisasi berfokus pada peningkatan proses atau optimalisasi efisiensi, pengukuran kinerja dapat menjadi fokus utama untuk mengidentifikasi titik lemah dan mengukur dampak perubahan yang dilakukan".

Ketiga, penyelesaian dalam menyusun rencana pengembangan karir pegawai ASN. Dengan mengetahui kekuatan (kompetensi) dan area pengembangan, pegawai dapat merencanakan langkah-langkah mencapai tujuan karir mereka. Memaksimalkan mereka secara lebih efektif.

Keempat, Dimana proses penilaian kinerja yang adil dan transparan dapat meningkatkan motivasi dan kepuasan kerja pegawai. Memposisikan pegawai merasa dihargai dan umpan balik yang konstruktif mengenai kinerja mereka.

Kelima, Akhirnya, hasil penilaian kinerja yang baik berkontribusi pada peningkatan kualitas layanan publik secara keseluruhan. Objektif meningkatkan akuntabilitas di antara pegawai ASN. Tujuan akhir Setiap pegawai memahami standar yang diharapkan dan konsekuensi dari kinerja mereka, menciptakan budaya kerja yang bertanggung jawab.

Point penting dari topik tulisan ini untuk mencapai efisiensi, akuntabilitas, dan peningkatan kualitas layanan kepada publik. Pesan selanjutnya perlu diperhatikan adalah tugas berbeda dengan aktivitas. Pastikan tugas dalam satu jabatan selaras dengan kompetensi yang dibutuhkan. Pastikan tugas yang diamanahkan saling berkesinambungan dan memiliki keterkaitan. Dengan memiliki pegawai ASN yang kompeten dan berkinerja tinggi, diharapkan pegawai ASN dapat memberikan layanan yang lebih baik sebagai harapannya. Semoga bermanfaat.

Pekanbaru, 06 Mei 2024

Oleh: Andriandi Daulay

Follow me on

FB       :Andrikepegawaianriau
Youtube  :@AndriandiDaulay
Istagram :@Andrikepegawaianriau
tiktok   :@AndriandiDaulay
LinkedIn :@Andriandi Daulay


*) Opini ini merupakan pendapat pribadi penulis dan bukan cerminan sikap instansi tempat penulis bekerja



Tidak ada komentar:

Posting Komentar